Jakarta (Kemenag) — Upaya peningkatan mutu guru madrasah memasuki babak baru. Rapat Koordinasi Peningkatan Mutu Guru yang diprakarsai Kemenko PMK bersama Kementerian Agama dan sejumlah kementerian/lembaga terkait menyepakati langkah strategis berupa penyusunan peta kebutuhan pelatihan, rekomendasi kebijakan yang terukur, serta rencana aksi bersama.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Fesal Musaad, menyebut hasil koordinasi ini sebagai tonggak penting dalam memperkuat profesionalisme guru madrasah.
“Mutu pendidikan madrasah tidak bisa dilepaskan dari kualitas guru. Karena itu, sinergi antar lembaga menjadi kunci untuk memastikan setiap guru mendapat akses peningkatan kompetensi,” tegasnya.
Hingga September 2025, sebanyak 94.805 guru madrasah telah mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan melalui tiga tahap. Ke depan, masih ada 343.921 guru yang ditargetkan mengikuti PPG hingga 2026.
Selain PPG, forum juga menekankan penguatan komunitas belajar (KKG, MGMP, dan Pokjawas) serta penyediaan pelatihan yang lebih spesifik sesuai kebutuhan daerah. Dengan adanya kesepahaman lintas kementerian/lembaga, strategi peningkatan mutu guru diharapkan lebih terarah, sistematis, dan berdampak langsung pada kualitas layanan pendidikan madrasah.
Kemenag optimistis, hasil rakor ini akan menjadi fondasi kokoh dalam menyiapkan guru profesional yang mampu mencetak generasi emas Indonesia 2045.
Denis Irwin
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout.
Erica Turner
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout.
John Martin
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout.